HANDARBENI ORGANISASI



Merasa ikut memiliki dan bertanggung jawab atas organisasi adalah sebuah keharusan bagi seluruh individu yang sudah memilih untuk menjadi bagian dari organisasi tersebut. Namun ternyata banyak muncul permasalahan dan polemik baru yang berdampak kepada diri sendiri dan organisasi yang diikuti, antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi tidak akan selalu sama karena ada beberapa sebab yang ternyata di sebabkan oleh kita sendiri....

Memiliki tujuan untuk merencanakan kedepannya adalah langkah baik untuk diri kita, tapi apakah tujuannya sesuai dengan lingkungan atau organisasi yang kita jalani? Sedangkan organisasi juga mempunyai tujuan yang pastinya belum tentu sama dengan tujuan kita masing-masing, perbedaan tujuan ini mengakibatkan muncul banyaknya permasalahan di dalam organisasi yang akhirnya mempengaruhi tanggung jawab dan rasa kepemilikan kita.

Di balik banyaknya pilihan organisasi, ada hal yang dapat mempengaruhi tujuan setiap individu masing-masing. Hal yang sering terjadi adalah ketika kita terlanjur masuk dalam organisasi hingga lupa untuk memikirkan apa tujuan kita. Besar kemungkinan kita hanya di pengaruhi oleh pihak eksternal di luar diri kita, seperti teman dan lingkungan. Hingga terjadi kebingungan karena kita belum sampai kepada apa tujuan kita memasuki sebuah organisasi. Pada akhirnya, perubahan tujuan organisasi atau lingkungan akhirnya memaksa diri kita tereliminasi.

Kebermanfaatan, satu kata yang sering kita lupakan, dari banyaknya tujuan, dan dari banyaknya pilihan organisasi, kita sering lupa dan mengabaikan kebermanfaatan. Hal ini disebabkan karena kita juga sering merasa rugi dan menyesal. Merasa banyaknya kontribusi ataupun tenaga dan jasa kita yang sudah kita limpahkan kepada organisasi, dari hal tersebut akhirnya pikiran kita memaksa untuk meminta dan menuntut apa kebermanfaatan organisasi dan dampak bagi kita setelah kita bergabung dalam organisasi.

Hasil dan kualitas yang sering tidak kita sadari, menyebabkan kita merasa tidak ada dampak dan keuntungan yang instan dan pragmatis yang bisa didapat, padahal hasil tersebut tidak bisa langsung kita dapatkan dan rasakan. untuk menuju kepada efek keuntungan bagi setiap individu. Kiranya perdu direfleksikan keselarasan antara tujuan pribadi dan organisasi, karena tanpa disadari setiap individu belum tentu sudah menyelaraskan tujuan keduanya sehingga terjadi kebingungan untuk menentukan langkah konkrit dan kontribusi apa yang dapat dilaksanakan sehingga nanti akhirnya berdampak kembali padanya.

Untuk melakukan tanggung jawab dan rasa kepemilikan, pastinya kita perlu untuk merefleksikan apa yang kita butuhkan, sering kali kita kurang bisa memanajemen waktu dan memilah skala prioritas. Hal ini terjadi karena kita belum selesai dengan diri kita dan belum bisa menganalisis diri sendiri.

Lantas bagaimana agar kita mengerti, paham dan bisa bertanggung jawab sehingga mempunyai rasa kepemilikan atas organisasi yang kita ikuti??? Sejatinya kita perlu untuk mengetahui seperti apa diri kita. Hal ini salah satu landasan untuk memunculkan tujuan kita sehingga kita bisa mengkorelasikannya dengan tujuan organisasi. Mengetahui dan memahami tentang kelebihan ataupun kekuatan diri kita apa, menyadari apa kekurangan kita apa, apa kesempatan yang kita miliki, sampai kita menyadari apa yang menjadi ancaman bagi kita jika kita memasuki organisasi, semua ini di sebut analis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats ) atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman).

Setelah kita melakukan hal ini, kita akan mudah untuk memosisikan diri kita, dan apa yang bisa kita lakukan, ataupun keberuntungan seperti apa yang akan kita dapatkan. Strategi ini bisa kita terapkan untuk menjadi pertimbangan ketika kita akan masuk sebuah lingkungan baru ataupun organisasi, dan semua permasalahan organisasi akan selesai di diri kita masing-masing, secara kita tidak sadari, bahwa kita lah yang menentukan seperti apa organisasi tersebut dan bagaimana tujuannya.

Kontributor: Wachid Bayu Seta


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PMII Rayon Farid Esack Selenggarakan MAPABA 2025 Dengan Tema "Towards Cadre of Ulul Albab: Chapter I"