PELANTIKAN RAYA PMII SE-KOMISARIAT IAIN PONOROGO

-

PELANTIKAN RAYA PMII SE-KOMISARIAT IAIN PONOROGO



Selasa, 13 Mei 2025 Pelantikan raya PMII se-komisariat IAIN Ponorogo telah digelar di Gedung Graha Watoe Dhakon Kampus 1 IAIN PONOROGO.

Acara yang dimulai pada pukul 07.00 wib dihadiri oleh IKA PMII Ponorogo, Mabincab, Mabinkom, dan juga enam pengurus rayon PMII komisariat IAIN Ponorogo. 

Pelantikan raya yang dibuka oleh Azizah Intan Khoirotun Nisa’ selaku ketua Cabang PMII Kabupaten Ponorogo, dengan mengusung tema “Meneguhkan tekad, memperkuat Gerakan, menjawab tantangan zaman.” diharapkan para kader mampu menunjukkan tekadnya, melihat tantangan zaman saat ini, agar mereka bisa mengatasi dinamika yang terjadi pada organisasi dengan penuh semangat. 

Pelantikan pengurus rayon se-komisariat PMII IAIN Ponorogo ini merupakan momentum yang sangat berharga. Pelantikan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat bagi pengurus baru (kader) dalam berproses di PMII.

Dalam sambutannya, Bapak Ibnu Mukhlis selaku Mabinkom PMII IAIN Ponorogo berpesan, “Sesuaikan program kerja sahabat-sahabati dengan realita yang dihadapi para kader PMII se-komisariat". dalam membuat program kerja, para kader juga harus memerhatikan problematika yang terjadi saat ini. Jangan sampai program kerja yang dibuat tidak mampu menjawab tantangan zaman.

“Jadikan sahabat-sahabati layaknya saudara, Jangan sampai menganggap kader lain yang tidak dalam satu pandangan disingkirkan.” pungkasnysa dalam sambutan acara tersebut.

Pelantikan Pengurus PMII ini sedikit berbeda dengan yang tahun lalu mengenai jumlah pesertanya. “Jumlah peserta pelantikan pada tahun ini ada penambahan cukup banyak jika dibandingkan tahun lalu,” ungkap Rizki Puja Kurniawan selaku ketua Komisariat PMII IAIN Ponorogo.

Pasca dilaksanakan pelantikan pengurus PMII se-komisariat IAIN Ponorogo ini, ketua komisariat IAIN Ponorogo berharap para kader baik rayon maupun komisariat dapat memaksimalkan satu periode kepengurusan ini dengan belajar, berproses, serta mampu melewati dinamika apapun dengan semangat dan penuh mentalitas.

Salah satu pengurus rayon Suromenggolo, Nabilatuzzahro' Sirul Ma'rifah mengatakan "pelantikan kali ini sangat berkesan, Semoga para pengurus yang telah dilantik bisa istiqamah dan bertanggung jawab dalam mengemban Amanah dan tentunya membawa PMII menjadi lebih baik”

Reporter: Nesya, Kartika
Penulis: Nesya
Editor: Tansa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

-
Gambar
  BULETIN BELUKAR Media Gerakan Rayon Farid Esack CATATAN LIAR MAHASISWA KATALIS PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur kehadirat Allah yang telahsenantiasa memberikan rahmat, hidayah serta kesadaranNya, sehingga dalam bulan yang istimewa ini kami pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Farid Esack bisa Kembali menerbitkan karya inteletual para kader berupa karya Buletin Belukar Volume-09 Edisi 01 2024. Buletin Belukar kali ini hadir berkat semangat dari seluruh pengurus dan anggota.Harapan besar melalui media Gerakan Buletin Belukar ini mampu menjadi ruang, bagi kader untuk menyalurkan pengetahuannya melalui karya tulis. Kami juga berharap melalui media Buletin Belukar ini kader-kader PMII mampu terpantik untuk senantiasa merawat semangat literasi dan senantiasa mampu bersikap kritis dalam menyikapi realitas yang hari ini terjadi. Sadar dan insaf, masih banyak kesalahan dan kek...
Read more »

Ketidakhadiran Dosen: Sebuah Kritik terhadap Krisis Tanggung Jawab Akademik

-
Gambar
" Ketidakhadiran Dosen: Sebuah Kritik terhadap Krisis Tanggung Jawab Akademik ” Dalam bangku perkuliahan, dosen memiliki peran yang sangat krusial sebagai tenaga pendidik, fasilitator dalam diskusi, dan pembimbing pada dunia intelektual. Namun, realitas menunjukkan adanya fenomena yang cukup memprihatinkan, yakni dosen yang jarang masuk kelas. Ketidakhadiran ini bukan hanya berdampak pada proses pembelajaran, tetapi juga mencerminkan krisis tanggung jawab dalam dunia akademik. Secara teoritis, fenomena ini dapat dianalisis melalui Teori Peran (Role Theory) yang dikemukakan oleh Ralph Linton. Teori ini menjelaskan bahwa setiap individu dalam masyarakat memiliki peran sosial yang harus dijalankan sesuai dengan ekspektasi yang melekat pada posisi sosial tersebut. Dalam konteks ini, dosen berperan formal sebagai pengajar yang bertanggung jawab menyampaikan materi, membimbing mahasiswa, dan hadir secara konsisten di ruang kelas. Ketika peran ini diabaikan, maka terjadi penyimpangan per...
Read more »